MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Sebelum kita ulas apa
itu hubungan antara manusia dan kebudayaan saya akan menjelaskan terlebih
dahulu apa itu pengertian manusia dan apa itu pengertian kebudayaan.
A. PENGERTIAN MANUSIA
Manusia
atau orang dapat diartikan
berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara
campuran.
Secara biologis,
manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens
(Bahasa Latin yang berarti
"manusia yang tahu"), sebuah spesies primata
dari golongan mamalia yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi.
Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan
menggunakan konsep jiwa
yang bervariasi yang, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos,
mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Dalam antropologi
kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk
serta perkembangan teknologinya, dan terutama
berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu
sama lain serta pertolongan.
B. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan
sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Menurut Andreas
Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma
sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius,
dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett
Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan,
dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
Menurut M.Selamet Riyadi,
Budaya adalah suatu bentuk rasa cinta dari nenek moyang kita yang di wariskan
kepada seluruh keturunannya
Dari berbagai definisi tersebut, dapat
diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi
tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak.
C.
HUBUNGAN ANTARA
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia yang mempunyai jiwa,
mempunyai pula kebudayaan. Hewan yang tidak mempunyai jiwa tidak pula akan
mempunyai kebudayaan. Kesimpulannya: jiwa yang sesungguhnya memyebabkan adanya kebudayaan.
Yang membedakan manusia dan hewan secara abstrak adalah jiwa yang merupakan
sumber dan ciptaan kebudayaan
Manusia sangat erat
kaitannya dengan kebudayaan. Begitupun sebaliknya. Manusia yang membuat
kebudayaan. Dan hampir setiap tingkah laku manusia itu adalah kebudayaan. Dalam
sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal. Maksudnya adalah
walaupun keduanya berbeda, tetapi keduanya merupakan suatu kesatuan. Manusia
menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan
mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Kebudayaan yang digunakan manusia
dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life,
yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
Dari sisi lain,
hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan
hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialegtis,
maksudnya adalah saling terkait satu dengan yang lainnya. Proses dialegtis ini
tercipta melalui tiga tahap, yaitu:
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia
mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana manusia menjadi
realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan
berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana manusia sergap kembali
oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri
agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang
dibentuk oleh masyarakat.
Manusia dan kebudayaan
merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini.
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan
mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari
kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh
Yang Maha Kuasa.
Definisi Kebudyaan itu
sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga
dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan
salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Manusia dan kebudayaan
pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan
dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat
kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
1) penganut kebudayaan
2) pembawa kebudayaan
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan
Comments
Post a Comment