Contoh Karya kesustraan "PUISI"


Secara etimologi (menurut asal-usul kata) kesusastraan berarti karangan yang indah. “sastra” (dari bahasa Sansekerta) artinya : tulisan, karangan. Akan tetapi sekarang pengertian “Kesusastraan” berkembang melebihi pengertian etimologi tersebut. Kata “Indah” amat luas maknanya. Tidak saja menjangkau pengertian-pengertian lahiriah tapi terutama adalah pengertian-pengertian yang bersifat rohaniah. Misalnya, bukankah pada wajah yang jelak orang masih bisa menemukan hal-hal yang indah.
            Sebuah cipta sastra yang indah, bukanlah karena bahasanya yang beralun-alun dan penuh irama. Ia harus dilihat secara keseluruhan: temanya, amanatnya dan strukturnya. Pada nilai-nilai yang terkandung di dalam ciptasastra itu.Ada beberapa bentuk kesusastraan :
·         Puisi
·         Cerita Rekaan (fiksi)
·         Essay dan Kritik
·         Drama

Dan berikut adalah contoh sustraan berupa puisi yang saya buat :

                 Akhir
           
            Bukan lagi perihal cinta yang aku harapkan
            Bukan lagi perihal janji yang aku inginkan
            Kerap, sering kali kedua hal itulah yang membuat terluka
            Bukannya aku takut untuk jatuh dan terluka
            Sebab, aku benci jika harus patah hati untuk hal yang sama
            Dan kembali menjadi orang asing ketika kita harus berpisah
            Namun, jika aku dapat mengulang lagi waktu. Ingin rasanya, aku kembali ke masa paling bahagia itu.

                  Senja

            Kamu bagaikan senja yang selalu hadir disetiap penghujung hari telah tiba
            Tak pernah aku bayangkan,selalu saja kehadiramu ku tunggu setiap harinya
            Karena aku tau, hanya malam yang dapat membuat mu pergi dan menghilang
            Jika boleh, aku ingin meminta satu permintaan. Boleh kah senja hadir lebih lama tanpa ada malam yang harus datang?
            Bolehkah ?

Kehadiran

            Aku hanyalah satu dari ribuan bintang di angkasa
            Dan cahaya ku tidaklah menderang seperti bintang lainnya
            Cahaya, yang selalu disingkirkan oleh kilauan bintang lainnya
            Itulah mengapa , kau tidak pernah menyadari kehadiranku
            Tapi tak apa, mengagumi mu dari jauh sudah  cukup bagiku
            Tapi, jika suatu saat cahaya kilauan mu pergi meninggalkan mu
            Aku siap menggantikannya walau cahayaku tidak seindah kilauan lainnya.


Comments

Popular posts from this blog

Kasus sampit