MANUSIA DAN KEADILAN
MANUSIA DAN KEADILAN
Sebelum saya membahas mengenai hubungan antara manusia dan
keadilan. Berikut merupakan pengertian dasar mengenai manusia dan keadilan.
A.
PENGERTIAN MANUSIA
Manusia atau orang dapat
diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau
secara campuran.
Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia
yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi
otak berkemampuan tinggi.
Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi yang, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup;
dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Dalam antropologi kebudayaan,
mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam
masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan
kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama
lain serta pertolongan.
B.
PENGERTIAN KEADILAN
Pengertian
Keadilan, Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia.
Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang
terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua
orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran
yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau
hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima
bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut
disebut tidak adil.
Keadilan
memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan
juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang berbuat adil merupakan orang
yang bijaksana.
C.
PENGERTIAN
ANTARA MANUSIA DAN KEADILAN
Dalam memilih sebuah keputusan manusia harus memikirkan adil
atau tidaknya keputusan tersebut dan dampak yang akan ditimbulkan dari
keputusan tersebut. Karena setiap dari kita pasti selalu menuntut dan
menginginkan keadilan yang selayaknya bagi diri kita sendiri ataupun untuk
masyarakat. Jika kita lihat kembali bahwa salah satu pengertian keadilan adalah
meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya, maka secara tidak langsung
keadilan tersebut berhubungan dengan hak dan kewajiban.
Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan
penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Sedangkan, kewajiban adalah
sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bila kita
menempatkan hak dan kewajiban seseorang atau masyarakat sesuai pada tempatnya
maka keadilan tersebut akan terpenuhi dan tidak akan ada seseorang atau
masyarakat yang mendapatkan kerugian atau tidak akan ada seseorang atau
masyarakat yang merasa tidak adil atas hak dan kewajiban mereka.
Dalam kehidupan sehari – hari ini masih banyak dari kita yang
berusaha untuk mencari keadilan yang sepantasnya. Namun, beberapa dari kita
masih belum bisa melakukan keadilan tersebut dengan benar tanpa kita sadari.
Kita berfikir bahwa keputusan yang kita ambil merupakan keputusan yang sudah
adil, tetapi kadang kala kenyataanya tidak demikian.
Berbuat adil berarti menghargai atau menjunjung tinggi harkat
dan martabat manusia. Berbuat tidak adil berarti menginjak-injak harkat
martabat manusia, sebab dengan berbuat demikian ada manusia yang dirugikan.
Berbuat demikian berarti menganggap manusia lain lebih rendah, padahal
hakikatnya manusia itu sama satu dengan yang lainnya.
Comments
Post a Comment